Bak hembusan angin malam musim kemarau
Mengembara menyusuri sudut – sudut kebimbangan
Angan ku mengendap menjelma embun pagi
Hinggap diujung daun cemara
Kemudian Terjatuh pada sehelai daun talas
Hanya membutir tanpa mampu membasuh
Kepingan hati yang gersang
Yang kemudian goyah di terpa hembusan angin
Hingga tiba waktu sang pagi mengembang
Cahaya pagi menyinari jiwa yang kosong
Mentari pun kian meninggi
Hangat menyayat kalbu
Dan Embun pun menguap
Anganku kembali menjadi gumpalan awan kelabu
#Goresan Tinta
by: Masruroh h
Wih bagus banget keren ukthi
BalasHapusterimakasih akhiy/ukhti :)
Hapushanya sekedar goresan tinta tak bermakna ko,,, :)