Jumat, 19 September 2014

Angan Dalam Bening Embun



Bak hembusan angin malam musim kemarau

Mengembara menyusuri sudut – sudut kebimbangan

Angan ku mengendap menjelma embun pagi

Hinggap diujung daun cemara

Kemudian Terjatuh pada sehelai daun talas

Hanya membutir tanpa mampu membasuh

Kepingan hati yang gersang

Yang kemudian goyah di terpa hembusan angin



Hingga tiba waktu sang pagi mengembang

Cahaya pagi menyinari jiwa yang kosong

Mentari pun kian meninggi

Hangat menyayat kalbu

Dan Embun pun menguap

Anganku kembali menjadi gumpalan awan kelabu


#Goresan Tinta
by: Masruroh h

2 komentar:

  1. Wih bagus banget keren ukthi

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih akhiy/ukhti :)
      hanya sekedar goresan tinta tak bermakna ko,,, :)

      Hapus

terimakasih untuk kunjungannya