Kamis, 18 Juni 2015

Suatu Saat Nanti

Akan datang Waktu
Raga ku tak lagi bersamamu
Namun lewat tumpukan huruf-huruf beku
Tak ku biarkan sepi menyapamu

Akan ada Hari
Jasad ku tak lagi kau pandangi
Namun dalam rangkaian aksara ini

Kamis, 11 Juni 2015

Jika Hati Mampu Bicara

SAKIT mungkin itu yang selalu ia rasakan,,,

aku tahu indahnya mencintai,,aku tahu pedihnya kecewa,,aku tahu letihnya menanti,,dan aku pun tahu sakitnya terabaikan,,tapi tak sedikitpun ku perlihatkan semua rasa itu pada khalayak ramai.
Entah aku yang  terlalu pintar menyebunyikannya atau mereka yang tak mampu memahami.
Yang mereka lihat adalah senyum yang lebar, senyum yang ceria, bahkan tertawa terbahak saat bersama mereka.
Tapi ketika aku berteman dengan sepi,,sakit seakan datang menghantui,,memori tentang semua itu datang satu persatu,,seolah tergambar dihadapanku. Debar jantungku berdegub lebih cepat dari biasanya. Genangan air mataku seolah mengisi penuh ruang dikelopak mataku, meluap dan perlahan mengalir di pipiku, kemudian terjatuh dan hilang.
masih teringat saat sebuah rasa hadir begitu indah, mengisi kekosongan hati, keindahan tersungging dibibir senyuman. Indah memang,,!! Tapi itu hanya sekelebat kurasa.
dan kemudian hatiku seakan terseret  ke dalam lembah kekecewaan,, saat sebuah cinta pergi tanpa kata, saat segenggam hati harus merasakan letihnya penantian, dan saat hati harus rela merasakan sakitnya diabaikan dan tidak diperdulikan.
Duhai cinta haruskah kau gores segenggam hatiku yang rapuh ini dengan belati penghianatan rasa. Mungkin saja hati ini telah hancur menjadi ribuan keping. Dan mungkin aku bisa mati karenanya.
Tapi maaf, jiwa ku tak serapuh itu. Aku masih mampu berdiri tegar menghadapi ganasnya kehidupan yang akan ku lalui nanti. Mungkin ini akan menjadi guru dalam perjalanku mencari sebuah cinta yang memang di peruntukkan mengisi kekosongan hati. Biarkan yang lalu tetap berlalu karena hidupku bukan untuk masa lalu. Hidup ku untuk masa depanku. Untuk dia yang menjadi pemimpin hidupku.

Wahai calon penyempurna agamaku, datanglah, kan ku nanti engkau dalam sujud panjangku.
Insyaallah aku akan mencintaimu karena agamamu, jika hilang agamamu dalam dirimu, hilang pulalah cintaku padamu.
wahai calon pemimpinku, cintailah aku tanpa sebuah alasan, bukan karena aku cantik atau baik ataupun pintar. Namun karena aku adalah aku.


Ya Rabbi,,sebagaimana Engkau memperindah ragaku, maka perindahkan pulalah akhlaq ku, jadikan aku wanita sholehah yang baik dan santun. Aamiin  


KAMIS,22.29
#Tarian Jemari
by: Masruroh h