Rabu, 31 Desember 2014

Tangisan Cinta Dan Rinduku



Mungkin aku yang terlalu mencinta
Mungkin aku yang terlalu berharap
Mungkin aku yang terlalu mengalah
Setelah seribu kesengsaraan yg kau berikan
Entahlah!!.
Sakit dihati yang selalu kau buat
Pedih hati ini masih menyanyat
Kau acuh seolah anggap ku tak ada
Kau torehkan luka dengan belati pengkhianatanmu
Namun entah mengapa
Rasa cinta dan rindu
mampu menyingkirkannya
Kini aku sendiri..

Atas nama cinta
Engkau ikat jalangnya jiwa
Segenggam setia dan seikat asa
Kau tawarkan bahagia.
Bunga ~bunga bermekaran ditaman sanubari
Dawai asmara terpetik tanpa notasi
Turut bernyanyi dengan bersatunya dua hati,
Kita rajut bintang ~bintang menjadi rembulan
Di pekatnya malam, kau taburkan harapan.
Kini..
Musim semi telah berlalu,
Langit mendung yang menghiasi
Hujan badai pun mengiringi,
Rembulanku tertutup awan
Cahayanya kini telah suram Tenggelam dilautan air mata
Karam disamudra hampa.
Di bilik rindu, aku mengadu
Mencari bayangmu yang dulu selalu menyapaku,
Tapi mengapa?
tak ku jumpai senyummu itu?
Hanya dinding beku yang membisu.
Salahkah aku?
Bila rinduku telah berlalu,
Termamah garangnya sang waktu.

Coretan sahabatku Toyib 
#Goresan Tinta

Kamis, 27 November 2014

Detik Tak Lagi Berdetak

   Menunggu dentuman detik kepastian. bahagiaku sedihku, semua rasaku akan berhenti pada detik kepastian. Tak akan ada lagi kata senang maupun kecewa karena raga tak lagi mampu mencerna rasa itu. Hanya bisa menunggu jiwa untuk kembali.

Detik akhir yang menjadi jembatan menuju tempat yang baru. Tempat yang tak perna terbayang sebelumnya. Sepi dan sunyi, gelap dan sendiri.

Terkadang ingin rasanya segera mencapai pada titik tersebut agar semua beban dan segala masalah tak lagi dirasa. Namun,,,,

Namun waktu belum mempertemukan pada titik tersebut. Namun terkadang pula ada rasa takut menghampiri, saat detik itu benar-benar terjadi, saat jiwa telah benar-benar melangkah pada tempat yang berbeda. Haruskah ia sendiri dalam sunyi,,senyap,,dan gelap,,,bayangan itu selalu menakut nakuti.
Tapi kenapa tidak perna berfikir, bukankah di tempat yang berbeda tersebut bisa bahagia dan hilang semua kesengsaraan yang ada. Buktinya mereka yang telah dulu berpindah ke tempat yang berbeda, tak perna sedikitpun berencana untuk kembali.

Tapi,,apakah ada pilihan untuk kembali,,?? andai bila ada, mungkin mereka akan memilihnya supaya pada akhirnya mereka bisa menikmati perubahan atas kembalinya mereka. Tidak ada yang tau apakah kenikmatan abadi atau kesengsaraan yang kekal akan menanti.

Andai saja ada,,,tapi pada kenyataannya,,???
Yang bisa dilakukan saat ini hanya pasrah dan berusaha lebih baik. Seperti apa yang akan terjadi kedepan, hanya sang penciptalah yang tau.

Sabar, yah hanya itu yang bisa dilakukan, tak semudah membalikkan telapak tangan. Fikiran yang memberontak "Apakah hanya itu saja?" badan yang telah lelah untuk merefleksikannya. Ingin rasanya meluapkan semua tenaga disatu titik dan setelah itu tak ada lagi alasan untuk bertahan.

Jenuh, yah pada akhirnya semua akan menemukan yang namanya kejenuhan. tak ada lagi alasan untuk bertahan. Dan pada saat itu, kembali adalah yang terbaik.
Raga ku akan melemah dan jiwaku pun akan kembali. iya, aku pasti kembali saat waktuku terhenti, saat detikku tak lagi bedetak.
Kembali kepada siapa,,,kembali pada "Dia" tentu nya.


*entah tulisan diatas itu kalian sebut apa,,atau mungkin itu hanya sebuah aksara yang tak bersuara juga tanpa makna,,,tulisan diatas hanya percakapan kecil ku dan sahabatku, yang setelah terangkum menciptakan satu judul "Detik Tak Lagi berdetak". semoga percakapan kecil itu bisa bermanfaat untuk saling mengingatkan bahwa hidup didunia tak akan perna kekal, ada saat dimana waktu akan berhenti dan detik tak lagi berdetak. :)



#Tarian Jemari

Sabtu, 01 November 2014

Segelintir Ucapan Di hari Ulang Tahun Mu

Setapak demi setapak kau langkahkan kaki
Menyusuri lorong lorong kehidupan
Detik demi detik pun kau lalui dengan kesabaran
Mungkin gentar bagimu melangkah pada usia baru
Tapi tegar mu masih mampu menopang
segala yang kau lalui nanti
Hembusan nafas sang angin pagi ini
Menjadi saksi pertambahan usia mu
Dan tak lupa ku ucapkan segelintir
Kata demi kata yang terangkai menjadi
satu kalimat

HAPPY BIRTHDAY kk ku saiioonkk :)

Tak ada kado yang begitu istimewa
Yang mampu ku ulurkan dengan tangan ku saat ini
Selain segelintir doa yang ku bungkus
Dan ku balut dengan selembar senyum
Semoga kau mampu menggapai citamu
Dan umur yang bertambah menjadi umur
yang manfaat,,,,
Aamiin,,,, :)


For You KK SB 1.11.2014
#Kamar Hati
by : Masruroh H

Jumat, 31 Oktober 2014

Mati Tanpa Ditangisi

Rasa ini telah lelah untuk setia
Setia menanti hal yang tak mungkin kembali
Hal yg sudah jelas keSEMUannya
Kaki ini pun mulai melemah
Letih berdiri terpaku menatap senja
Senja yang hilang tertutup kegelapan
Hati kembali melangkah dengan gontai
Mencoba mencari senja yang pergi
Tapi mungkin senja berlari terlalu kencang
Hingga hati tak mampu mengejarnya
Kian hari hati kian lelah berlari
Dan tersungkur dibawah naungan derita kerinduan
Melemah dan tak berdaya
Hingga mati tanpa di tangisi.


#Kamar Hati
by : Masruroh H

Jumat, 17 Oktober 2014

Terisak Tanpa Suara Dan Air Mata



mungkin kelak akan ada saat dimana aku akan merindukanmu,
tawamu membawaku mengembara ke dunia fantasi mu
candamu hilangkan kerut yang terlukis diwajahku
dan terkadang celotehmu yang ringan tapi penuh makna
mampu menjadi cambuk dihidup ku
tapi kelak,,,
akankah tetap sama,,??
ketika kita sama-sama berkelana dan menemukan dunia baru
akankah semua tetap sama,,??
sedangkan kini selangkah lagi kau temukan dunia baru mu
aku senang, tapi sekaligus bersedih
senang saat melihatmu bahagia
tapi sedih, karena sudah pasti aku kehilangan
aku hanya mampu terisak tanpa suara dan air mata
hanya mampu meraung dalam hati
karena ku tau semua tak sama
semua tak kan lagi sama
tapi yang pasti kita tetap bersama
dibawah hamparan kanvas biru yg sama
menatap lembayung senja yg sama
meski jalan yg kita lalui tak lagi sama.

"untukmu sahabatku_day"
#Kamar hati,15-10-14


by: Masruroh h

Senin, 22 September 2014

Hujan Dini Hari

Hari telah berganti
Mata ku masih enggan terpejam
Kulihat langit tak lagi berbintang
Awan kelabu telah menyelimutinya

Dan kini,,
Langit pun menangis
Menjerit tanpa suara
Bumi pun basah
karena tangisan itu telah pecah

Dan aku tetap disini
Menanti cahaya yang kan menyinari
Gelapnya jiwa
Cahaya mentari,
Akan tiba saatnya mentari menyapa
Sinarnya yang hangat
Mendekap jiwa yang beku

Angin mendesir menyapu resah
Dan gelisah pun lirih
Selirih rasa yang tetap bertapa dalam dada.


Sabtu, 00:46
#Goresan Tinta 
by: Masruroh h

Jumat, 19 September 2014

Angan Dalam Bening Embun



Bak hembusan angin malam musim kemarau

Mengembara menyusuri sudut – sudut kebimbangan

Angan ku mengendap menjelma embun pagi

Hinggap diujung daun cemara

Kemudian Terjatuh pada sehelai daun talas

Hanya membutir tanpa mampu membasuh

Kepingan hati yang gersang

Yang kemudian goyah di terpa hembusan angin



Hingga tiba waktu sang pagi mengembang

Cahaya pagi menyinari jiwa yang kosong

Mentari pun kian meninggi

Hangat menyayat kalbu

Dan Embun pun menguap

Anganku kembali menjadi gumpalan awan kelabu


#Goresan Tinta
by: Masruroh h

Kamis, 11 September 2014

Jingga Dalam Senjaku Pergi

kulihat sang senja berpaling dan melangkah pergi
saat itu pula sepi datang membelenggu petang
Angin berhenti bernafas,
pucuk ilalang tak lagi bergoyang
Daun-daun melambai gontai tak bergairah
Oh,,,apa gerangan yang terjadi,,,??

Aku tetap terpaku menatap jingga yang kian menghitam
hingga malam menyapa dan jingga tak ku lihat lagi
Sekian lama aku terpaku disini
Menanti juga berharap sang senja kembali menyapa
Tapi yang datang hanya dingin yang membalut resah

Kurebahkan Gelisah pada padang rerumputan hijau
Dan aku terlelap dalam pelukan malam yang dingin
Hingga mentari bangunkan ku dari mimpi tentang mu

Cahaya hangat menyayat jiwa yang sepi
Matahari kian merangkak pilu
Cahaya panas pun merobek luka yang menganga
Tapi aku tetap disini, berdiri menopang kepiluan hati
menatap lurus pada mega yang mulai kelabu
Menanti sang senja yang temaram hadir menyapa

Tapi disana, cahaya jingga yang ku rindu
Cahaya jingga dalam senjaku tak kunjung datang
yang terlihat hanya langit yang berbalut awan kelabu
kemudian yang terlihat hanyalah kegelapan.


#Tarian Jemari
by: Masruroh h

Rabu, 04 Juni 2014

Bayangmu Yang Semu

Sank Dewi malam enggan menampakkan cahayanya
bintang gemintang pun tak sudi menyapa
hingga gelap menyelimuti sank malam
dan gulita pun bercengkrama dengan Sunyi
senyap tanpa suara.
Namun Angan ku tak jua henti berkelana
mencari bayangmu yang semu
Mungkin kau hanya abu-abu, hanya remang
Kau hanyalah Maya bagiku
Kau pun tak cukup nyata untuk menjadi nyata.
Tapi tetap saja, Angan ku terus mengembara
Mencari setetes Air di tengah lautan
Padang pasir yang gersang.

Kasih,,
Mampukah angan ku menemukanmu
Sosok mu yang Nyata
Sosok mu yang tak lagi Maya
Sosok mu yang Terang
Sosok mu yang tak lagi Remang

Cinta,,
Sesulit inikah mencari Ragamu,,
Sesulit mencari sebatang jarum
Dalam tumpukan jerami,,,
Seperti itukah sulitnya,,??


By Sank pengkhayal yang terus berkhayal "انا مسروره"