Rabu, 31 Desember 2014

Tangisan Cinta Dan Rinduku



Mungkin aku yang terlalu mencinta
Mungkin aku yang terlalu berharap
Mungkin aku yang terlalu mengalah
Setelah seribu kesengsaraan yg kau berikan
Entahlah!!.
Sakit dihati yang selalu kau buat
Pedih hati ini masih menyanyat
Kau acuh seolah anggap ku tak ada
Kau torehkan luka dengan belati pengkhianatanmu
Namun entah mengapa
Rasa cinta dan rindu
mampu menyingkirkannya
Kini aku sendiri..

Atas nama cinta
Engkau ikat jalangnya jiwa
Segenggam setia dan seikat asa
Kau tawarkan bahagia.
Bunga ~bunga bermekaran ditaman sanubari
Dawai asmara terpetik tanpa notasi
Turut bernyanyi dengan bersatunya dua hati,
Kita rajut bintang ~bintang menjadi rembulan
Di pekatnya malam, kau taburkan harapan.
Kini..
Musim semi telah berlalu,
Langit mendung yang menghiasi
Hujan badai pun mengiringi,
Rembulanku tertutup awan
Cahayanya kini telah suram Tenggelam dilautan air mata
Karam disamudra hampa.
Di bilik rindu, aku mengadu
Mencari bayangmu yang dulu selalu menyapaku,
Tapi mengapa?
tak ku jumpai senyummu itu?
Hanya dinding beku yang membisu.
Salahkah aku?
Bila rinduku telah berlalu,
Termamah garangnya sang waktu.

Coretan sahabatku Toyib 
#Goresan Tinta