SAKIT mungkin itu yang selalu ia
rasakan,,,
aku tahu indahnya mencintai,,aku tahu pedihnya kecewa,,aku tahu letihnya
menanti,,dan aku pun tahu sakitnya terabaikan,,tapi tak sedikitpun ku
perlihatkan semua rasa itu pada khalayak ramai.
Entah aku yang terlalu pintar
menyebunyikannya atau mereka yang tak mampu memahami.
Yang mereka lihat adalah senyum yang lebar, senyum yang ceria, bahkan tertawa
terbahak saat bersama mereka.
Tapi ketika aku berteman dengan sepi,,sakit seakan datang menghantui,,memori
tentang semua itu datang satu persatu,,seolah tergambar dihadapanku. Debar
jantungku berdegub lebih cepat dari biasanya. Genangan air mataku seolah
mengisi penuh ruang dikelopak mataku, meluap dan perlahan mengalir di pipiku,
kemudian terjatuh dan hilang.
masih teringat saat sebuah rasa hadir begitu indah, mengisi kekosongan hati,
keindahan tersungging dibibir senyuman. Indah memang,,!! Tapi itu hanya
sekelebat kurasa.
dan kemudian hatiku seakan terseret ke
dalam lembah kekecewaan,, saat sebuah cinta pergi tanpa kata, saat segenggam
hati harus merasakan letihnya penantian, dan saat hati harus rela merasakan
sakitnya diabaikan dan tidak diperdulikan.
Duhai cinta haruskah kau gores segenggam hatiku yang rapuh ini dengan belati
penghianatan rasa. Mungkin saja hati ini telah hancur menjadi ribuan keping.
Dan mungkin aku bisa mati karenanya.
Tapi maaf, jiwa ku tak serapuh itu. Aku masih mampu berdiri tegar menghadapi
ganasnya kehidupan yang akan ku lalui nanti. Mungkin ini akan menjadi guru
dalam perjalanku mencari sebuah cinta yang memang di peruntukkan mengisi
kekosongan hati. Biarkan yang lalu tetap berlalu karena hidupku bukan untuk
masa lalu. Hidup ku untuk masa depanku. Untuk dia yang menjadi pemimpin
hidupku.
Wahai calon penyempurna agamaku, datanglah, kan ku
nanti engkau dalam sujud panjangku.
Insyaallah aku akan mencintaimu karena agamamu, jika hilang agamamu dalam
dirimu, hilang pulalah cintaku padamu.
wahai calon pemimpinku, cintailah aku tanpa sebuah alasan, bukan karena aku
cantik atau baik ataupun pintar. Namun karena aku adalah aku.
Ya Rabbi,,sebagaimana Engkau memperindah ragaku, maka
perindahkan pulalah akhlaq ku, jadikan aku wanita sholehah yang baik dan
santun. Aamiin
KAMIS,22.29
#Tarian Jemari
by: Masruroh h